Pemda Wonosobo pada bulan puasa ini mengadakan kegiatan Tarling (Taraweh Keliling) ke desa – desa se Kabupaten yang terbagi dalam 6 tim. Dandim 0707/Wonosobo menjadi ketua Tim V. Saat ini Masjid Al – Huda Dusun Jenggeran, Desa Butuh Kidul, Kecamatan Kalikajar menjadi sasarannya. (4/4/2023)
Baca juga:
Kodim 0707/Wonosobo Gelar Doa Bersama
|
Selain Dandim turut hadir dalam acara Tarling tersebut antara lain Asisten Perencanaan Umum, Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo, Kepala Disparbud Kabupaten Wonosobo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Kepala Diskominfo Kabupaten Wonosobo, Kepala Dinas Arpusda Kabupaten Wonosobo, Kabag Adbang Setda Kabupaten Wonosobo, Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Baznas Kabupaten Wonosobo, Camat Kalikajar beserta staf, Kapolsek Kalikajar, Kepala Puskesmas Kalikajar 1 dan 2, Kepala KUA Kecamatan Kalikajar, Kades Kecamatan Kalikajar, beserta tokoh agama dan warga masyarakat Dusun Jenggeran.
Baca juga:
Doa Bersama Lintas Agama Sambut Nataru 2022
|
Dalam sambutannya Dandim Letkol Inf Rahmat menyampaikan bahwa di bulan Ramadhan yang suci dan penuh rahmat ini kita senantiasa berlomba – lomba meraih kebaikan karena segala yang bersifat positif pahalanya akan dilipatgandakan.
“Saat ini Pemda Wonosobo mengadakan acara Tarling, dalam acara ini mempunyai beberapa tujuan diantaranya sebagai sarana untuk beribadah, kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi antara ulama, umaro dan masyarakat sehingga dengan pertemuan ini maka permasalahan yang ada diharapkan bisa terpecahkan” kata Dandim.
Lebih lanjut disampaikan sebentar lagi kita akan merayakan lebaran, dalam perayaan tersebut ada beberapa tradisi yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat salah satunya adalah penerbangan balon secara liar, untuk itu saat ini Pemerintah sudah melarang penerbangan tersebut maka masyarakat diharapkan mematuhi peraturan bersama.
“Permasalahan lain seperti pernikahan dini yang berimbas munculnya stunting untuk itu agar tidak terjadi lagi maka hindari anak – anak kita menikah dini. Arahkan mereka mencari ilmu setinggi mungkin, berwirausaha. Jika itu terlaksana maka tidak terjadi pernikahan dini” ujar Dandim.